Senin, 11 Maret 2013

Permasalahan Sistem Terdistribusi


Sistem terdistibusi adalah satu sistem dimana beberapa komputer pada jaringan saling berkomunikasi, berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan (messages).
Mengapa perlu sistem terdistribusi? Berikut ini akan dipaparkan beberapa alasannya, yaitu:
·         Performance
Sekumpulan prosesor dapat menyediakan kinerja yang  lebih tinggi daripada komputer yang terpusat
      Distribution
Banyak aplikasi yang terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin yang berbeda (contoh: aplikasi  perbankan, komersial)
      Reliability
Jika terjadi kerusakan pada salah satu mesin, tidak akan  mempengaruhi kinerja system secara keseluruhan
      Incremental Growth
 Mesin baru dapat ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
      Sharing Data/Resource
Resource adalah:
– Segala hal yang dapat digunakan bersama dalam jaringan komputer.
– Meliputi hardware (e.g. disk, printer, scanner), juga  software (berkas, basis data, obyek data).
      Communication
Menyediakan fasilitas komunikasi antar manusia

Adapun masalah dengan sistem terdistribusi yang dapat  dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
      Software - bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
      Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
      Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan

Permasalahan dlm Sistem Terdistribusi
·         Keheterogenan komponen (heterogeneity)
-Suatu sistem terdistribusi dpt dibangun dr berbagai n/w, o/s, h/w, & p/l yg berbeda.
-IP dpt digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
-Middleware mengatasi perbedaan lainnya.

·         Keterbukaan (openness)
-Mendukung extensibility.-Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke komponen lain.
-Perlu integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.

·         Keamanan (security)
- Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dgn enkripsi.
-Cegah denial of service.-PS: Dibahas dlm kuliah Criptography & Information Security.

·         Scalability
-Penambahan pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.
-Cegah bottleneck.w  Jika perlu, gunakan replikasi.

·         Penanganan Kegagalan (failure handling)
Setiap proses (komputer atau jaringan) dpt mengalami kegagalan secara independen.
Komponen lain harus tetap berjalan dgn baik.
E.g. failed branch in a distributed banking system.

·         Concurrency
-Multiple users with concurrent requests to a shared resources.
-Setiap resource hrs aman di lingkungan tsb di atas.

·         Transparansi
-Transparan: bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sbg satu sistem saja.
-Access transparency:
-Local & remote resources dpt diakses dgn operasi yg sama.
-Location transparency:
-Resource dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
-Concurrency transparency:
  •  Beberapa proses dpt sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
  • Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?
-Replication transparency:
  • Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dpt meningkatkan kehandalan & unjuk kerja.
- Failure transparency:
  • Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w.
-Mobility transparency:
  • Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
-Performance transparency:
  • Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn perubahan beban sistem.
-Scaling transparency:
  • Sistem & aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem & algoritma aplikasi. 

Selain hal-hal tersebut ada juga kelemaham dari Sistem terdistribusi yaitu:
-  Kompleksitas. Sistem terdistribusi bersigat lebih kompleks daripada sistem sentral.
-  Keamanan. Sistem terdistribusi dapat diakses dari beberapa computer dan jalur
jaringan mudah disadap, sehingga keamanan jarinagan sistem terdistribusi menjadi
masalah yang besar.
-  Kemampuan untuk dikendalikan. Komputer yang terdapat di sistem terdistribusi bis
aterdiri dari berbagai tipe yang berbeda dan mungkin dijalankan pada sistem operasi
yang berbeda pula.  Kesalahan pada satu mesin bisa berakibat pada yang lainnya. 
Sehingga harus banyak usaha untuk mengendalikannya.
-  Tidak dapat diramalkan.  Sistem terdistribusi tidak dpat diramalkan tanggapannya. 
Tanggapan tergantung beban total sistem, pengorganisasian, dan beban jaringannya.

Kesulitan dan Ancaman dalam sistem terdistribusi antara lain :
·      Mode pemakaian Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian.
Contoh : berapa banyak halaman di kunjungi.
·      Masalah Internal
Ada beberapa masalah internal yaitu Masalah concurrency, Masalah clock, Mode kegagalan.
·      Lingkungan Sistem
Sistem terdistribusi harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan.
·   Ancaman Eksternal yaitu Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya
referensi:
  1. Elista, Arsitektur Sistem Terdistribusi, Tanggal akses: 11 Maret 2013 http://elista.akprind.ac.id/upload/files/8891_BAB_X_ARS_SIST_TERDISTRB.pdf
  2. Ani, Silvi, Permasalahan Sistem Terdistribusi, Tanggal akses: 11 Maret 2013 http://stralen2ty.files.wordpress.com/2010/02/permasalahan-sistem-terdistribusi.doc
  3. Cari Inspirasi, Permasalah Sistem terdistribusi, Tanggal Akses: 11 Maret 2013, http://ulpiupie.blogspot.com/2012/03/permasalahan-sistem-terdistribusi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar