Sistem terdistibusi adalah satu
sistem dimana beberapa komputer pada jaringan saling berkomunikasi,
berkoordinasi, dan bekerja sama dengan cara saling bertukar pesan (messages).
Mengapa perlu sistem
terdistribusi? Berikut ini akan dipaparkan beberapa alasannya, yaitu:
·
Performance
Sekumpulan prosesor
dapat menyediakan kinerja yang lebih tinggi daripada komputer
yang terpusat
• Distribution
Banyak aplikasi yang
terlibat, sehingga lebih baik jika dipisah dalam mesin
yang berbeda (contoh: aplikasi perbankan,
komersial)
• Reliability
Jika terjadi kerusakan
pada salah satu mesin, tidak akan mempengaruhi kinerja system
secara keseluruhan
•
Incremental Growth
Mesin baru dapat
ditambahkan jika kebutuhan proses meningkat
• Sharing
Data/Resource
Resource adalah:
– Segala hal yang dapat
digunakan bersama dalam jaringan
komputer.
– Meliputi hardware
(e.g. disk, printer, scanner), juga software (berkas, basis
data, obyek data).
• Communication
Menyediakan fasilitas
komunikasi antar manusia
Adapun masalah dengan
sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan
antara lain berkaitan dengan :
• Software
- bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
• Ketergantungan
pada infrastruktur jaringan
• Kemudahan
akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan
Permasalahan dlm Sistem Terdistribusi
·
Keheterogenan komponen (heterogeneity)
-Suatu
sistem terdistribusi dpt dibangun dr berbagai n/w, o/s, h/w, & p/l yg
berbeda.
-IP
dpt digunakan utk mengatasi perbedaan jaringan.
-Middleware
mengatasi perbedaan lainnya.
·
Keterbukaan (openness)
-Mendukung
extensibility.-Setiap komponen memiliki antarmuka (interface), yg di-publish ke
komponen lain.
-Perlu
integrasi berbagai komponen yg dibuat oleh programmer atau vendor yg berbeda.
·
Keamanan (security)
-
Shared resources & transmisi informasi rahasia perlu dilengkapi dgn enkripsi.
-Cegah
denial of service.-PS: Dibahas dlm kuliah Criptography & Information
Security.
·
Scalability
-Penambahan
pemakai membutuhkan penambahan resource yg konstan.
-Cegah
bottleneck.w Jika perlu, gunakan
replikasi.
·
Penanganan Kegagalan (failure handling)
Setiap
proses (komputer atau jaringan) dpt mengalami kegagalan secara independen.
Komponen
lain harus tetap berjalan dgn baik.
E.g.
failed branch in a distributed banking system.
·
Concurrency
-Multiple
users with concurrent requests to a shared resources.
-Setiap
resource hrs aman di lingkungan tsb di atas.
·
Transparansi
-Transparan:
bagi pemakai, keberadaan beberapa komponen tampak sbg satu sistem saja.
-Access
transparency:
-Local
& remote resources dpt diakses dgn operasi yg sama.
-Location
transparency:
-Resource
dpt diakses tanpa tahu di mana lokasinya.
-Concurrency
transparency:
- Beberapa proses dpt sama-sama menggunakan suatu resource tanpa saling interferensi.
- Bagaimana jika beberapa pemakai secara bersamaan akan mengubah suatu berkas?
-Replication
transparency:
- Pemakai maupun pemrogram aplikasi tidak perlu mengetahui adanya replikasi resource, yg dpt meningkatkan kehandalan & unjuk kerja.
-
Failure transparency:
- Pemakai & pemrogram aplikasi dpt menyelesaikan tugasnya walaupun ada kegagalan h/w atau s/w.
-Mobility
transparency:
- Resource & klien dpt berpindah tanpa mempengaruhi operasi pemakai atau program.
-Performance
transparency:
- Sistem dpt dikonfigurasi ulang utk meningkatkan unjuk kerja, sejalan dgn perubahan beban sistem.
-Scaling
transparency:
- Sistem & aplikasi mudah bertambah luas tanpa perubahan struktur sistem & algoritma aplikasi.
Selain
hal-hal tersebut ada juga kelemaham dari Sistem terdistribusi yaitu:
- Kompleksitas. Sistem terdistribusi bersigat
lebih kompleks daripada sistem sentral.
- Keamanan. Sistem terdistribusi dapat diakses
dari beberapa computer dan jalur
jaringan
mudah disadap, sehingga keamanan jarinagan sistem terdistribusi menjadi
masalah
yang besar.
- Kemampuan untuk dikendalikan. Komputer yang terdapat
di sistem terdistribusi bis
aterdiri
dari berbagai tipe yang berbeda dan mungkin dijalankan pada sistem operasi
yang
berbeda pula. Kesalahan pada satu mesin
bisa berakibat pada yang lainnya.
Sehingga
harus banyak usaha untuk mengendalikannya.
- Tidak dapat diramalkan. Sistem terdistribusi tidak dpat diramalkan
tanggapannya.
Tanggapan
tergantung beban total sistem, pengorganisasian, dan beban jaringannya.
Kesulitan dan Ancaman dalam sistem terdistribusi antara lain :
· Mode
pemakaian Variasi yang beragam terhadap karakteristik pemakaian.
Contoh : berapa banyak
halaman di kunjungi.
· Masalah
Internal
Ada
beberapa masalah internal yaitu Masalah concurrency, Masalah clock, Mode
kegagalan.
· Lingkungan
Sistem
Sistem terdistribusi
harus mengakomodasi heterogenitas hardware, sistem operasi dan jaringan.
· Ancaman Eksternal yaitu Serangan terhadap kesatuan data dan keamanannya
referensi:
- Elista, Arsitektur Sistem Terdistribusi, Tanggal akses: 11 Maret 2013 http://elista.akprind.ac.id/upload/files/8891_BAB_X_ARS_SIST_TERDISTRB.pdf
- Ani, Silvi, Permasalahan Sistem Terdistribusi, Tanggal akses: 11 Maret 2013 http://stralen2ty.files.wordpress.com/2010/02/permasalahan-sistem-terdistribusi.doc
- Cari Inspirasi, Permasalah Sistem terdistribusi, Tanggal Akses: 11 Maret 2013, http://ulpiupie.blogspot.com/2012/03/permasalahan-sistem-terdistribusi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar